Pelbagai soalan tentang mandi wajib ( mandi junub ) dari pembaca masuk ke meja redaksi menyusul artikel Tata Cara Mandi Wajib . Majoriti soalan tersebut menanyakan bagaimana hukumnya mandi junub yang hanya menyiram dan membasuh seluruh anggota badan , tanpa mengikuti tata cara yang dituntunkan oleh Rasulullah . Beberapa diantara penanya menambah , dulu mereka tidak tahu bahawa ada tuntunan seperti dalam hadis - hadis sahih tersebut .
Soalan tersebut sebenarnya telah dijawab dalam riwayat Tirmidzi .
قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح وهو الذي اختاره أهل العلم في الغسل من الجنابة أنه يتوضأ وضوءه للصلاة ثم يفرغ على رأسه ثلاث مرات ثم يفيض الماء على سائر جسده ثم يغسل قدميه والعمل على هذا عند أهل العلم وقالوا إن انغمس الجنب في الماء ولم يتوضأ أجزأه وهو قول الشافعي وأحمد وإسحق
Abu Isa berkata ; " Hadits ini derajatnya hasan shahih , dan hadis inilah yang dipilih oleh para ahli ilmu dalam hal mandi junub . Bahwa seseorang hendaknya berwudlu sebagaimana wuduk solat , kemudian menuangkan tiga siraman ke atas kepalanya . Setelah itu mengalirkan air ke seluruh tubuh dan membasuh kedua kakinya . "
Ahli ilmu mengamalkan hadits ini , mereka berkata ; " Jika seseorang yang junub membenamkan diri dalam air walaupun tidak berwudlu maka itu telah mencukupi . " Ini adalah pendapat Syafi'i , Ahmad dan Ishaq . "
Di dalam Fiqih Manhaji Imam Syafie , dijelaskan bahawa wajibnya mandi junub itu hanya dua : pertama adalah niat . Kedua adalah membasuh semua permukaan kulit dan rambut dengan air serta memastikan sampainya air ke akar rambut .
Dalam Fiqih Sunnah , Sayyid Sabiq juga menjelaskan bahawa rukun mandi junub ada dua : niat dan membasuh seluruh anggota badan .
Adapun tata cara seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya adalah sunnah , yang tentu saja menjadikan mandi junub lebih sempurna dan lebih berpahala . Wallahu a'lam bissawab . [ Abu Nida ]
0 comments:
Post a Comment